Resume berita UNUSA pembuatan totebag ecoprint sebagai representasi kampanye ramah lingkungan




Assalamualaikum wr.wb halo semuanya saya HILDA AMALIA dari 
fakultas EKONOMI BISNIS TEKNOLOGI DIGITAL universitas nahdatul ulama' Surabaya 
prodi S1 MANAJEMEN 
KELOMPOK : 31
Di sini saya akan resume berita dari tugas pkkmb.


Kelestarian lingkungan dan alam yang sangat penting bagi kehidupan mahluk dibumi. Manusia sebagai khalifah di bumi wajib menjaga kelestariannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembaharuan pada ilmu pengetahuan untuk menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri dengan tetap menjaga kelestarian alamnya.
Langkah yang dapat diterapkan dalam dunia busana salah satunya adalah pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan limbah pewarnaannya tidak mencemari lingkungan seperti teknik pewarnaan ecoprint

Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan tekstil kontemporer yang ditemukan pada abad 20. Teknik pewarnaan tersebut menggunakan bahan alami diantaranya seperti bunga, batang, daun, dan akar yang tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. 

Teknik pewarnaan ecoprint merupakan kategori teknik pewarnaan pencapan. Warna yang dihasilkan dari teknik pewarnaan ecoprint adalah berbentuk motif yang menyerupai bentuk bahan pewarna yang digunakan. Bahan yang digunakan biasanya berupa tumbuh-tumbuhan bisa bagian daun, bunga, batang, maupun akar yang memiliki kriteria tertentu.  Metode pewarnaan teknik ecoprint terdiri beberapa macam diantaranya metode iron blanket, metode pukul/pounding dan metode hapazome.

Pada metode Iron Blanket, langkah pertama yang dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran). Proses mordanting ini sama saja seperti mencuci pakaian. Setelah itu, siapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan dalam larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan dengan maksimal. Lalu, setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan tempelkan dedaunan yang sudah direndam dengan larutan cuka. Kemudian, gulung dengan pipa paralon lalu ikat dengan tali. Tahap terakhir, yaitu kukus kain yang telah diikat selama 2 jam.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat totebag unik dengan metode ecoprint yang ramah lingkungan. Totebag ecoprint memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di linkungan sekitar, sehingga dapat dijadikan ide bisnis dengan modal kecil seperti tas belanja untuk mengurangi penggunaan limbah tas plastik/kresek yang merusak lingkungan



Referensi:Pembuatan totebag ecoprint sebagai represebtasi kampanye ramah lingkungan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resum 12 Sosialisasi Learning Management System dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Kesiapan Pendidikan Berbasis Digital di Unusa

Holiday vibes memperingati kemerdekaan Hut ke 79